Sinopsis Film

Hello…

Sebenarnya bingung mau mulai dari mana_nya lagi karena rasanya kok ya kaku setelah sekian lama vakum. But, let’s try. Mari kita coba dengan melakukan penilaian terhadap film yang (kebetulan) pernah sayah tonton di bioskop.

Avengers: Endgame

Film yang bisa jadi sudah sangat lama ditunggu karena pada beberapa waktu yang lalu, Marvel sudah menyebutkan Endgame adalah babak akhir dan kesimpulan dari total 22 film Marvel yang menampilkan karakter-karakter superheronya seperti Iron Man, Thor, Captain America, hingga Guardian of Galaxy.

Alur cerita yang dimunculkan menarik karena di beberapa bagian melibatkan beberapa cerita yang sebelumnya karena ternyata menggunakan mesin waktu dalam proses mengakhiri pertarungan dengan Thanos.

Hal yang menjadi kurang greget adalah kurangnya peran dari Captain Marvel, dimana sosok ini digadang – gadang akan menjadi pengganti Captain America.

Over all, filmnya bagus, apalagi di bagian dimana pasukan Avengers melakukan perlawanan terhadap pasukan Thanos.

Secara umum, nilai yang bisa diberikan adalah 8.5.

John Wick: Chapter 3 – Parabellum

Sesungguhnya nonton pelem ini lebih karena rasa penasaran setelah melihat trailer_nya di akun IG @cinema.21 yang konon kabarnya menampilkan aksi Kang Yayan Ruhian dan Kang Cecep Arif Rahman yang bertarung dengan Aa Keanu dan dialog yang digunakan diantara mereka menggunakan Bahasa Indonesia, yang kemudian dari penuturan mereka, tidak dipotong dialognya.

Dan ketika ditunggu bagian yang dimaksud, lucu juga denger Aa Keanu ngomong dalam Bahasa Indonesia.

Secara umum, dari permulaan awal cerita sampe akhir, penuh dengan action yang tidak layak untuk dilihat oleh anak – anak, karena ketika sayah menyaksikan film ini, terlihat ada beberapa anak yang ternyata ikut menyaksikan film ini.

Secara umum, nilai yang bisa diberikan adalah 8 (efek karena ada adegan Aa Keanu ngomong dalam Bahasa Indonesia makanya agak naik nilainya)

Hellooo

Hello,

(Very) Long time no see..

Begitu banyak cerita yang mengalir dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan yang saya alami.

Intinya, Insya Allah ke depannya akan buka chapter yang lebih baru dan (semoga) lembar yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Bismillah..

Bedah Kekuatan Si Maung Vs. Arema #Persib #PersibNuAink

Waktu berlalu sedemikian cepat, tak terasa kick off kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia, dengan nama: Go-Jek Traveloka Liga 1, akan bergulir dalam hitungan hari, tepatnya pada tanggal 15 April 2017 mendatang.

Hal penting yang menjadi menarik perhatian pada pertandingan pembuka tanggal 15 April 2017, adalah adanya big match mempertemukan tuan rumah Persib Bandung yang akan menjamu tim kuat, Arema FC.

Berkaca pada hasil pertandingan pemanasan, dimana hasilnya sungguh jauh sangat berbeda, idealnya Coach Djanur harus lebih hati – hati menurunkan komposisi pemain yang akan dimainkan pada laga pembuka Vs. Arema. Mengingat, persiapan tim yang kurang ideal, dimulai dari kedatangan Marquee Player yang berdekatan dengan pelaksanaan liga, berubahnya jadwal pertandiingan ujicoba, masih adanya pemain yang cedera (dalam tahap pemulihan), serta yang terpenting yang perlu dicermati adalah komposisi pemain muda (untuk memenui regulasi baru Liga 1) ternyata performanya masih belum memuaskan buat Coach Djanur, bagus di latihan tapi tidak muncul ketika pertandingan uji coba.

Mari kita coba bedah kekuatan yang saat ini dimiliki oleh Persib:

Kiper

Untuk posisi kiper, Coach Djanur tidak terlalu dipusingkan mengingat memiliki komposisi yang ideal. I Made Wirawan dan M. Natshir memiliki level skill yang ngga jauh berbeda, yang membedakan adalah cara mengatasi tekanan pertandingan. Sejauh ini, Made dan Deden, mempunyai kapasitas yang mumpumi. Sementara Imam Fadilah, andaikan ada format kompetisi seperti Piala Liga, layak untuk dicoba pada 1 / 2 pertandingan untuk lebih mengasah kemampuan bertanding. Untuk pertandingan perdana lawan Arema FC, saya memilih M. Natshir, mengingat Made tidak dalam performa yang ciamik setelah sempat mengalami cedera.

Bek

Dengan aturan wajib menurunkan tiga (3) orang pemain U-23 minimal 45 menit, Coach Djanur harus bisa lebih jeli melihat potensi pemain yang saat ini dimiliki. Untuk posisi bek, dengan kebiasaan menurunkan 4 pemain belakang, Henhen Herdiana boleh dicoba untuk dimainkan, mengingat komposisi pemain bek, secara usia, agak berat apabila harus bermain selama 90 menit dan harus tampil dalam performa yang “kencang”. Pilihan saya untuk bek: Henhen, Vlado, Jupe dan TonCip.

Tengah

Depan

Komposisi lini tengah dan depan yang bikin pusing Coach Djanur. Persib masih mempertahankan komposisi pemain tengah yang telah dimiliki sejak digulirnya liga pengganti yaitu: Torabika Soccer Championship 2016 yang lalu. Dengan perginya Makan Konate dan sempat hijrahnya Dedi Kusnandar ke Malaysia, musim ini Persib menambah amunisi dengan adanya tambahan Raphael Maitimo dan Michael Essien. Melihat performa yang lumayan oke ketika pertandingan ujicoba Vs. Bali United, Essien layak untuk ditampilkan sebagai starter dan dengan menurunkan duo pemain U-23, Gian Zola dan Febri Haryadi. Untuk menambah kedalaman skuad pada pola 2 gelandang bertahan, Hariono layak untuk dikedepankan sehingga komposisi 5 pemain tengah pilihan saya adalah: Hariono, Essien, Gian Zola, Febri RX, Atep.

Posisi penyerang bikin pusing juga, akan tetapi pusing yang negatif, mengingat penyerang andalan, Sergio van Dijk dalam tahapan pemulihan cedera, dimana prediksinya baru bisa bermain di pertandingan ke-3 liga. Sedangkan Carlton Cole yang didatangkan untuk back up Sergio, secara fisik belum memenuhi standar, sehingga untuk 1 penyerang yang layak diturunkan, saya memilih Shohei Matsunaga. Matsunaga bisa bermain di posisi mana pun dan bisa tukar posisi dengan Atep, sehingga dengan komposisi ini, Persib akan bermain dengan pola false 9, tanpa penyerang, diharapkan perputaran pemain bisa lebih banyak dan bek Arema FC tidak bisa memprediksi siapa saja yang tiba – tiba akan menembus masuk ke dalam kotak penalti.

Semoga hasil maksimal diraih oleh Persib di pertandingan pembuka Vs. Arema FC.

Euforia Si Biru #Persib #PersibNuAink

Lama tidak menulis, semoga tidak menjadikan diri saya menjadi kagok untuk menulis (kembali). Sejatinya ada banyak hal yang ada di pikiran saya yang ingin dtuangkan dalam bentuk tulisan, namun apa daya semuanya hanya sekedar teori dan lewat begitu saja hanya berseliweran di awang – awang.

Edisi kali ini saya mencoba untuk sedikit menulis mengenai tim kebanggaan lokal saya, yaitu Persib Bandung.

Apabila mengikuti berita sepakbola nasional beberapa minggu terakhir ini, tentunya tidak akan lepas dengan sepak terjang manajemen Persib dalam menyiapkan kerangka untuk menyambut Kompetisi Sepakbola level tertinggi, yaitu Liga 1 yang diberi titel: Go-Jek Traveloka Liga 1.

Menyambut musim kompetisi Liga 1, setelah sebelumnya pada medio 2014 lalu QNB League dihentikan sebagai akibat “perseteruan antara Pemerintah dengan PSSI”, Persib Bandung membeli beberapa pemain, seperti: Dedi Kusnandar, Supardi Nasir, Achmad Jufriyanto, Wildansyah, Imam Arief, serta Shohei Matsunaga. Namun kemudian ternyata pembelian pemain yang dilakukan kurang mumpumi, mengingat prestasi yang ditoreh dalam perhelatan Piala Presiden 2017 yang lalu, hanya berada di posisi 3, dimana catatan yang mengemuka adalah Coach Djanur perlu sosok pemain tengah yang bertipe agak menyerang (AM – Attacking Midfielder) dan satu orang penyerang (striker) untuk mengurangi ketergantungan terhadap jasa Sergio van Dijk.

Tak tanggung – tanggung, manajemen Persib akhirnya memutuskan untuk membeli Michael Essien (34) yang mengecap bermain di beberapa klub tenar Eropa (Chelsea, Real Madrid dan AC. Milan) – yang akhirnya memaksa PSSI mengeluarkan aturan baru terkait dengan adanya status pemain marquee player diluar ketentuan pemain asing 2+1 (2 Non Asia & 1 Asia) dan dilanjut kemudian dengan kedatangan Carlton Cole (salah seorang pemain jebolan diklat Chelsea dan pernah 1 musim bermain dengan Essien) yang lama bermain di West Ham United dan pernah memperkuat Tim Nasional Senior Inggris sebanyak 7 kali.

Pertanyaan besar yang menanti adalah, seberapa besar kah ledakan yang ditampilkan oleh Essien dan Cole? Apakah akan memenuhi ekspetasi para bobotoh bahwa dengan kedatangan duo jebolan yang sama – sama pernah memperkuat tim dengan berkostum warna biru, akan menjadikan Persib tampil sebagai jawara di musim kompetisi kali ini dengan penampilan tim yang konsisten dan meraih hasil yang baik di setiap pertandingannya?

Efek yang lebih luas lagi, apakah dengan kehadiran mereka berdua akan memberikan manfaat bagi Persib dan sepakbola nasional? Idealnya sih, semoga Essien dan Cole bisa share bagaimana sepakbola di negara – negara Eropa itu dikelola, mulai dari infrastruktur, metode latihan dan juga hingga sampai bagaimana aturan – aturan kompetisi bisa diterapkan secara konsisten dan fair. Serta harapan yang tidak kalah pentingnya adalah konsistensi profesionalisme dari Essien dan Cole ketika menjalani kontrak yang terlah terjalin. Jangan sampai malah nantinya ada kesan mereka berdua di anak–emaskan mengingat label “pemain Eropa” dengan beragam prestasi yang telah diraih.

Semoga euforia Si Biru akan menjadi akhir yang manis bukan hanya buat Persib tapi juga buat sepakbola nasional secara keseluruhan, dimana geliat dan atmosfer untuk meningkatkan mutu kompetisi akan menjadi lebih menyala dan PSSI lebih jeli serta konsisten dan masuk akal dalam membuat aturan main kompetisi dimana muaranya atau akhirnya akan menciptakan sebuah tim nasional yang kuat di semua tingkatan usia.

Random Things.

Duh, udah lama banget posting nih..

Sesungguhnya apa yang akan gue posting pada kesempatan kali ini merupakan bagian dari kegelisahan yang terjadi terhadap peristiwa yang saat ini sedang hangat – hangatnya dibahas di negeri ini.

Semoga kita bisa lebih bijak serta arif untuk menyikapi adanya keanekaragaman yang terdapat di negeri yang kita cintai ini.

Sesungguhnya kekuatan tertinggi demokrasi ada di tangan rakyat..

So, menurut logika gue yang pendek, idealnya Bapak Panglima Tertinggi “pegang” Panglima TNI dan Kapolri dan bukan melakukan safari ke beberapa markas – markas organik TNI dan Polri.

Yang mana, menurut logika gue yang pendek, akan menghabiskan waktu dan tenaga yang mana Bapak Panglima Tertinggi bisa menyalurkannya ke arah yang lebih baik, jelas dan produktif.

Jangan sampai ketika ada rakyat yang ingin bertemu, Bapak Panglima Tertinggi sekaligus Bapak Kepala Negara tidak berada di tempat dengan alasan sedang melakukan kunjungan kerja dan ketika akan pulang ke istana tidak bisa mengingat kondisi jalanan yang tidak memungkinkan dan protap dari Secret Services, tidak mengijinkan untuk menggunakan helikopter karena dikhawatirkan keselamatan RI 1 akan terancam.

Jangan sampai juga, kekuatan rakyat yang berikutnya akan jauh lebih banyak dari yang diprediksikan oleh intelijen bisa mengganggu roda pemerintahan serta mengubah arah perjalanan negeri yang kita cintai ini.

Jangan sampai malah nantinya negeri yang dibangun dengan pertumpahan darah dari semua elemen rakyat, akan menjadi sia – sia hanya karena masalah 1 orang.

Yuk mari kita salurkan energi dan pikiran kita ke arah yang lebih positif dan berguna jangan malah mengedepankan sisi yang jadinya malah kitanya beradu satu dengan yang lainnya.

Alangkah indahnya negeri ini apabila kita semua memahami bahwa keanekaragaman itu akan menjadi suatu faktor pemersatu dan bukannya malah menjadi titk kuat untuk memecah belah negeri yang kita cintai ini.

Salam damai selalu.

Keep Calm and World Cup Will Entertain Us.. #WorldCup

 

Image

Bola itu bundar bung..

Kalimat sederhana yang memiliki makna mendalam untuk menggambarkan apa yang terjadi pada perhelatan Piala Dunia edisi ke-20, yang diselenggarakan di Brazil. Terlepas dari beberapa kontroversi yang melingkupinya, mulai dari buruknya persiapan venue pertandingan yang belum siap untuk digunakan padahal deadline yang diberikan oleh FIFA sebulan sebelum kick off semua venue harus sudah siap (dengan durasi persiapan yang jauh lebih panjang dibandingkan sebelumnya) serta protes dari masyarakat Brasil terkait dengan besarnya dana (yang idealnya untuk kepentingan rakyat) yang dikeluarkan pemerintah Brasil dalam menyiapkan event akbar ini.

Terlepas dari hal – hal yang disebutkan diatas, Piala Dunia kali ini menyajikan beberapa kejutan yang tak terduga, mulai dari hari pertama kegiatan. Diawali dari perlawanan yang cukup sengit diberikan oleh Kroasia di pertandingan pertama melawan favorit juara, tuan rumah Brasil, yang akhirnya kalah 3-1 dengan beberapa catatan penting terhadap kinerja wasit asal Jepang: Yuichi Nishimura.

Menyusul berikutnya adalah kejutan yang cukup besar datang dari tim – tim yang difavoritkan, seperti: Spanyol, Inggris, Italia dan Portugal yang mengepak koper lebih cepat karena tersingkir di putaran grup. Yang lebih tragis lagi adalah: Spanyol dan Portugal yang sempat mengalami kekalahan telak dari Belanda & Jerman, serta Inggris yang hanya mampu meraih 1 angka di pertandingan terakhir Vs. Kostarika.

Kejutan lainnya adalah munculnya beberapa tim kuda hitam, (bahkan beberapa diantaranya mampu lolos hingga ke babak Perempat Final) seperti: Cili, Yunani, Kosta Rika, Amerika Serikat dan Aljazair.

Cili mampu mengalahkan Spanyol dan menutup peluang Spanyol untuk berbicara lebih banyak. Yunani tampil mengejutkan karena pertama kalinya mampu lolos ke putaran 16 Besar, setelah mampu mengandaskan salah satu favorit di grup C yaitu Pantai Gading.

Amerika Serikat mampu mendobrak prediksi yang meragukan kiprah mereka di perhelatan Piala Dunia kali ini. Sebuah kejutan karena pelatih TimNas Juergen Klinsmann tidak membawa Landon Donovan ke Brasil, sehingga dikhawatirkan akan menjadi bulan – bulanan tim yang menghuni di grup G. Akan tetapi, prediksi tersebut dimentahkan dengan tampil cukup impresif, mampu mengalahkan Ghana, 2-1 serta nyaris menang atas Portugal.

Selain Yunani yang mampu pertama kalinya lolos ke putaran 16 Besar, Aljazair pun membukukan rekor yang sama. Lolos ke putaran 16 Besar setelah mampu mengandaskan perlawanan Korea Selatan dan menahan imbang Rusia di pertandingan terakhir.

Kredit tersendiri perlu diberikan kepada Kosta Rika (dan sampai hari ini sudah menjejakkan kakinya di babak perempat final), yang diluar dugaan mampu menjungkalkan semua prediksi yang ada, dengan tampil sebagai juara grup D, yang bisa dibilang sebagai grup neraka, karena dihuni tim: Uruguay, Italia dan Inggris.

Selain kejutan yang disebutkan diatas, Piala Dunia kali ini menjadi panggung utama untuk beberapa pemain yang tampil cukup ciamik serta impresif, mulai dari: penyelamatan gemilang Guillermo Ochoa ketika Meksiko Vs. Brasil di pertandingan ke-2 grup A, Tim Howard yang melakukan 16 kali penyelamatan ketika Amerika Serikat berhadapan dengan Belgia di putaran 16 Besar, Lionel Messi yang menjadi pahlawan bagi TimNas Argentina di laga Vs. Bosnia & Iran serta Swiss, hattrick yang mengagumkan dari Thomas Müller dan Xherdan Shaqiri serta ciamiknya penampilan dari James Rodríguez yang untuk sementara menjadi pencetak gol terbanyak dengan raihan 5 gol, melewati pencapaian dari Lionel Messi dan Neymar.

Putaran 16 Besar atau Babak Perdelapan Final baru saja selesai, tim – tim yang lolos ke babak Perempat Final untuk berjuang ke babak berikutnya adalah:

1. Brasil Vs. Kolombia

2. Prancis Vs. Jerman

3. Belanda Vs. Kosta Rika

4. Argentina Vs. Belgia

Akankah kejutan kembali muncul di babak Perempat Final? Saya pribadi, dengan melihat bagan skema yang ada, sangat berharap bahwa Final Idaman: Brasil Vs. Argentina bisa terealisasi. Akan menjadi pemandangan yang luar biasa, apabila final tersebut bisa terlaksana mengingat rivalitas yang menjadi latar belakang pertemuan TimNas Brasil Vs. Argentina di beberapa ajang kompetisi, terutama sekali Copa América.

Siapkan fisik kita untuk melihat sisa pertandingan yang ada, karena berbarengan dengan Bulan Suci Ramadhan dan aktivitas kantor sehari – hari yang tidak boleh ditinggalkan, mengakibatkan jam biologis tubuh akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Apabila kita tidak jaga, bisa jadi kondisi kesehatan akan menurun, sehingga “wajib” hukumnya menyiapkan strategi pola tidur agar kondisi fisik tetap prima.

Salam damai dan bahagia selalu…

Berikut adalah informasi lengkap mulai dari Putaran Grup, Bagan Putaran 16 Besar, Bagan Perempat Final hingga Final serta beberapa statistik pemain

ImageImage

 

quarter finals - finals

*Disarikan dari beberapa sumber…

Salute to Punggawa @RedSector2… #NontonBolaSeru #WeAreRivalNotEnemy

Shoes Up Nonton Bola bukan Nonton Pentas Musik No Pyro No Party Penalty Missed Trageedi Munich

Setelah sekian lama puasa nge-blog, akhirnya bisa update dan bisa dibilang ini sebagai blog pertama di tahun 2014 😀

Setelah sekian lama “puasa” agak – agak “gatel” pengen sedikit corat coret di blog biar ngga jerawatan 😀 #halah

Kali ini mau sedikit cerita salah satu (another) a night to remember, nonton bareng Super Sunday laga Liverpool FC away ke Old Trafford.

Salah satu contoh pelaksanaan nonbar yang berjalan dengan lancar, tertib serta damai sentosa mulai dari sebelum kick off hingga hasil akhir pertandingan. Event nonbar dengan hestek #WeAreRivalNotEnemy benar – benar diterapkan dan dilaksanakan dengan bijak oleh teman – teman yang datang ke venue nonbar tadi malam.

Sebagaimana diketahui, rivalitas antara MU dan LFC serta dengan adanya beberapa isu sensitif yang menjadi background, bisa menimbulkan gesekan – gesekan yang tidak diharapkan.

Apalagi dengan kondisi venue yang terbuka ( @7eleven – Tanah Kusir ) dengan mengundang massa yang cukup banyak, panitia gabungan mengerahkan segenap semua daya yang dimiliki untuk menjaga agar suasananya tetap kondusif.

Faktanya, (Alhamdulillah) event nonbarnya berjalan dengan meriah dan amazing mengingat jumlah massa yang datang lebih kurang 700 orang (info update dari pihak keamanan, data yang dihitung kurang lebih 950-an – 1000 orang) dan melihat pemandangan yang jarang terjadi ketika dua (2) kubu supoter melontarkan chant – chant masing serta celutukan – celutukan sindiran tanpa adanya kontak fisik yang berpotensi tawuran massal.

Serta konon kabarnya (baca timeline TMC Polda Metro) menyebabkan kondisi jalanan terhambat sepanjang jalan Veteran, mulai dari sebelum tikungan Tanah Kusir arah ke Bintaro dan begitu sebaliknya dari arah Kesehatan Raya menuju ke Tanah Kusir – Kebayoran Lama. Bahkan berdasarkan cerita dari abang – abang tukang parkirnya, pihak Kepolisian mengerahkan personel yang lumayan banyak (mengerahkan anggota 1 polsek 😀 )untuk mengamankan event nonbar tersebut.

Akhir dari kegiatan nonton bareng pun berlangsung dengan mengharukan, dimana teman – teman dari @RedSector2 melakukan seremoni penghormatan Tragedi Munich kepada teman – teman fans MU.

Salute buat teman – teman @RedSector2 atas semua effort yang diberikan, mulai dari materi serta fisik, untuk melancarkan event nonbar semalam. Jaga terus semangat, kekompakan serta kesolidan yang sudah tercipta. Tetap fokus dengan visi yang sudah dicanangkan serta jangan lupa bahwa You’ll Never Walk Alone menjadi dasar setiap langkah yang diambil..

Keep up the spirits lads..

Terbersit sedikit harapan dari hasil yang diperoleh semalam bahwa LFC bisa menuntaskan semua dahaga yang telah dirasakan selama lebih kurang 24 tahun..

Bismillah..

You’ll Never Walk Alone..

NB:

Berita lengkapnya @liputan6dotcom: http://bola.liputan6.com/read/2023653/meriahnya-nobar-mu-vs-liverpool-bersama-liputan6com

Detail foto kegiatannya bisa dilihat disini: @liputan6dotcom: http://foto.liputan6.com/show/1/2023890/0/foto-serunya-nobar-mu-vs-liverpool-bersama-liputan6com dan timeline @RedSector2

Shoot Your Dream = Your Wish is My Command

Sebenarnya agak bingung untuk memulainya dari mana, karena ini pengalaman pertama untuk review aplikasi terbaru 😀

Jadi ceritanya gini, pada tanggal 27 November lalu, melalui milis yang saya ikuti ada undangan peluncuran aplikasi mobile kredit dari Columbia Indonesia. Lokasi peluncuran aplikasi ini sendiri mengambil tempat di Momi&Toys Creperie, Lotte Shopping Kuningan dengan dihadiri oleh beberapa undangan dari media maupun dari blogger.

Columbia, adalah perusahaan pioneer pembiayaan rumah tangga serta memiliki jaringan – cabang untuk peralatan elektronik, perabotan, dan gadget. Dengan pengalaman 30 tahun lebih, Columbia telah melayani lebih dari 8 juta rumah tangga di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Aplikasi Shoot Your Dream dibuat dengan tujuan agar konsumen / pengguna bisa dengan mudah membeli produk yang diinginkan hanya dengan shoot / capture produk idaman dan pembayarannya bisa dilakukan dengan cara mencicil. Seperti yang diungkapkan oleh Darwin Leo, CEO Columbia: “Kami tidak menjual apa yang ingin kami jual, tapi kami menjual apa yang konsumen ingin beli”.

Susie Sugden, Managing Director dari PT Vela Asia sebagai agensi yang membantu Columbia mengembangkan aplikasi tersebut menyebutkan, ”SHOOT YOUR DREAM merupakan aplikasi yang unik tidak hanya di Indonesia, namun mencakup skala regional”. Susie menambahkan “SHOOT YOUR DREAM adalah sebuah ide cemerlang yang diadaptasikan dengan konsumen lokal”. Dengan mengembangkan aplikasi ini, Columbia menunjukkan dirinya tidak hanya sebagai perusahaan B&M (Brick and Mortar), namun juga perusahaan terdepan dalam inovasinya berinteraksi dengan konsumen digital.

Pada saat launching tersebut, dilakukan demo aplikasi (setelah proses awal aplikasi disetujui) dengan lima (5) langkah: pengguna mengambil gambar produk idaman kemudian memberikan sedikit informasi terkait dengan nama produk serta perkiraan harga jual barang tersebut (minimal Rp. 1.500.000). Setelah proses itu dilakukan, konsumen cukup menunggu 1×24 jam dan nantinya akan dilakukan proses verifikasi oleh customer services terkait dengan produk yang dimaksud, kemudian setelah disepakati (salah satu kelebihan yang dimiliki) konsumen bisa memilih program cicilan pembelian barang yang dimaksud sesuai dengan kemampuan dan apabila disetujui maka produk idaman tersebut akan langsung menjadi milik kita.

Aplikasi ini bisa digunakan di semua platform gadget, karena dapat didownload pada device Android dan Blackberry dengan cuma – cuma. Setelah melakukan proses download, akan dilakukan proses registrasi dengan memasukkan alamat email aktif dan semua proses komunikasi dilakukan via email serta bisa menghubungi customer services yang selalu siap kapan pun.

Berikut adalah link video dari Shoot Your Dream: http://www.youtube.com/watch?v=Xka4DmMMTI8

Oh ya, ada kompetisi menarik loh dari Shoot Your Dream. Penasaran? Langsung merapat ke link ini: http://www.shootyourdream.com/

Puisi Permintaan Maaf Dokter Indonesia

Barangkali inilah saatnya,
Ketika langkah kita tak boleh berhenti begitu saja,
Karena penguasa tak mau peduli,
Ketika kita telah dikriminalisasi,
Padahal telah bekerja sesuai standar profesi,

Maafkan kami para dokter yang terluka,
Kalau suatu hari nanti kami mau cuti bersama,
Karena sudah terlalu letih kami bekerja,
Melaksanakan profesi menyelamatkan nyawa,
Dan meningkatkan kualitas hidup bangsa,

Jangan bilang dokter mogok kerja,
Bukankah cuti bersama boleh saja,
Walaupun bersama sama seluruh Nusantara?

Dan jangan bilang ini arogansi semata,
Karena kami juga manusia biasa,
Ya, kami memang manusia biasa,
Yang kecewa ketika diperlakukan tanpa rasa,
Yang terluka ketika disiram kopi panas di wajah ini,
Yang tak berdaya ketika dipenjara,
Yang terhina ketika iklan bohong kesehatan dibiarkan merajalela,
Padahal korban berjatuhan di mana mana,

Maafkan kami kalau suatu hari nanti kami cuti bersama,
Tetapi janganlah bingung dan kecewa,
Karena kalian boleh datangi mereka,
Yang mampu sembuhkan kanker payudara tanpa obat apalagi operasi,
Yang sembuhkan kanker peranakan dengan ramuan asli,
Yang sembuhkan AIDS dalam tiga bulan,
Yang sembuhkan impoten dengan ramuan tanaman,
Dan yang sanggup mengembalikan keperawanan,

Sulit kami mengerti mengapa penguasa melakukan pembiaran,
Padahal semuanya ini jelas penipuan,
Sementara dokter terus ditekan,
Dan akhirnya masuk rumah tahanan,

Masih adakah di negeri ini keadilan dan kebenaran?
Akhirnya maafkan kami wahai para penguasa negeri ini,
Karena walaupun kami tak kalah dengan dokter di luar negeri,
Tetapi kami tak mampu mengatasi penyakit gemar korupsi

(Prof DR dr Wimpie Pangkahila. Sanur, Bali, 21 November 2013).